• Posted: 2020-09-22 09:14:36
  • By: administrator49
  • Readed: 676

TIM PKM UPP BERSAMA PAMSIMAS ROHUL LAKUKAN REVITALISASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

PASIRPENGARAIAN – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) melakukan revitalisasi Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Kegiatan ini bekerjasama dengan PAMSIMAS Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Dalam penerapannya, kegiatan ini merupakan upaya untuk percepatan pemenuhan akses sanitasi dan air bersih untuk masyarakat tahun 2020.

Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2020, kegiatan ini di support oleh KEMENRISTEK.

Desa Langkitin memiliki kondisi geografis yang merupakan dataran rendah dan beberapa daerahnya adalah rawa.

Beberapa dari penduduk menggunakan sumber air dari rawa dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sehingga dibutuhkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang mampu mengolah air rawa tersebut menjadi air bersih.

Di Desa Langkitin telah dibangun oleh pemerintah melalui PAMSIMAS sejak tahun 2014, namun dikarenakan hasil air yang diperoleh belum sesuai sesuai standar permenkes nomor: 416/MENKES/PER/IX/1990, oleh karena itu fasilitas tersebut perlu di beri tambahan filter sehingga menghasilkan air yang bersih.

Refli Nasution yang merupakan kepala Desa Langkitin mengatakan, dengan adanya sistem pengolahan air ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat Desa Langkitin.

Sedangkan Ketua tim, Dr Dedi Mardiansyah M.Si menyampaikan, Desa Langkitin dipilih karena masyarakat yang tinggal di sana sangat membutuhkan air bersih yang layak.

“Seperti yang kita ketahui, Air rawa memiliki karakteristik berwarna merah kecoklatan, terasa asam pekat, dan mengandung banyak partikel kecil dari pelapukan daun dan kayu-kayuan (sedimentasi),” jelas Dr Dedi Mardiansyah, Selasa (15/09/2020).

“Air ini sesungguhnya tidak layak untuk dikonsumsi, sehingga perlu pengolahan terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi dikarenakan tidak memenuhi persyaratan standar kualitas air bersih layak konsumsi,” tambahnya.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdian UPP menerapkan Teknologi Tepat Guna Sistem Pengolahan Air Rawa Menjadi Air Bersih Layak Konsumsi.

“Melalui hasil kegiatan ini selanjutnya masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk air bersih sehingga uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya,” tambah Dr Dedi.

Ditempat yang berbeda, Tim Teknik, Firmansyah, ST menjelaskan, sistem pengolahan ini mampu menghasilkan air bersih sebesar 50 liter/menit atau 3000 liter/jam.

Sistem ini bekerja menggunakan beberapa tahapan yaitu, air baku dari waduk terlebih dahulu ditampung didalam bak 500 liter untuk diendapkan selama 15 menit.

Selanjutnya dilakukan proses aerasi selama 20 menit untuk melarutkan kandungan Fe dan deposit yang lain ke dalam oksigen.

Terakhir dilanjutkan dengan proses filtrasi menggunakan media pasir silika, zeolite dan karbon aktif. Sistem ini didesain berdasarkan hasil pengujian air baku yang sebelumnya telah diuji oleh anggota tim Ahmad Fatoni, M,T dan ibu Yeza Febriani, M.Sc.

Kedepan, tim pengabdian UPP akan bersinergi dengan pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk menginventarisir daerah-daerah yang mengalami kesulitan akses akhir bersih, untuk selanjutnya dilakukan kegiatan yang sama.

Melalui kerjasama tersebut, harapannya diwaktu yang akan datang semakin banyak masyarakat yang mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.

Tags: